PIT
Pile Integrity Test (PIT)
PIT (Pile Integrity Testing) adalah salah satu metoda pengujian integritas non-destructive pondasi tiang, untuk memeriksa keutuhan tiang pracetak maupun tiang bor yang terpasang. Metode ini dapat mendeteksi kerusakan pondasi tiang seperti keretakan, patahan dan sambungan yang kurang sempurna pada pondasi tiang pracetak, dan perubahan diameter tiang (necking/ bulging) pada pondasi tiang bor dan memperkirakan panjang tiang. Pengujian ini telah diakui dan distandarisasi dalam ASTM D-5882 Standard Test Method for Low Strain Impact Integrity Testing of Deep Foundations.
Gambar 1. PIT Pondasi Tiang Pracetak 25 x 25 cm2; Lokasi Pasuruan, Jawa Timur dan PIT Pondasi Tiang Bor dia 30 cm; Lokasi Surabaya, Jawa Timur.
Keuntungan Penggunaan PIT :
1. Kerusakan tiang dapat terdeteksi lebih dini.
2. Adanya diskontinuitas pada tiang dapat diketahui.
3. Perkiraan panjang tiang dapat diketahui.
4. Perkiraan profil tiang dapat diketahui (untuk tiang bor).
5. Pelaksanaannya lebih cepat dan ekonomis.
6. Gangguan pada aktivitas di lapangan kecil.
7. Peralatan yang digunakan mudah dibawa dan mudah dioperasikan.
Jumlah Pengujian PIT :
Jumlah Pengujian PIT direkomendasikan adalah minimal 10 % dari jumlah pondasi tiang terpasang. Bila pada pengujian tsb. didapatkan beberapa tiang kurang baik, maka perlu dilakukan pengujian PIT lebih intensif, bahkan untuk proyek dengan konstruksi tinggi mungkin untuk seluruh tiang.
Persiapan Pengujian :
1. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka kepala tiang harus rata, bersih, mudah dicapai, dan bebas dari genangan air.
2. Untuk tiang bor, pengujian dapat dilakukan minimum setelah 7 hari pengecoran.
3. Kelengkapan data-data, seperti data hasil penyelidikan tanah lokasi proyek, data tiang (misal: data pemboran, volume pengecoran tiang yang diuji).
Prinsip Pengujian :
PIT dilakukan dengan menggunakan sebuah palu khusus (handheld hammer) atau instrumented hammer dan accelerometer yang sangat sensitif pada kepala tiang. Tumbukan dilakukan dengan menggunakan palu yang berkepala lunak, sehingga tiang tidak mengalami deformasi yang berarti dan tetap berada dalam keadaan elastis. Pukulan (impact) pada kepala tiang menghasilkan stress-wave yang bergerak dari kepala ke ujung tiang. Jika material tiang adalah homogen, maka gelombang akan berjalan pada kecepatan yang konstan. Bila stress-wave mendapatkan adanya gangguan misalnya: retakan, perubahan penampang tiang, adanya sambungan, dan lain-lain, maka gelombang akan dipantulkan kembali ke kepala tiang.
Hasil Yang Disajikan :
- Grafik velocity,
- Grafik velocity wave beserta signal matchingnya (khusus pondasi tiang bor),
- Perkiraan panjang dan profil pondasi tiang (khusus pondasi tiang bor).